0896-4696-0446

Jl. Nama Jalan, Majenang, Cilacap

Mencetak Generasi Terbaik untuk Peradaban Mulia

Minggu, September 25, 2016

Seorang Bidan Penghafal Al - Qur'an

Seorang Bidan Penghafal Al - Qur'an
Seorang Bidan Penghafal Al - Qur'an
Nama saya Nurul Farriza. Saya sekolah di MI Terpadu Khoiru Ummah. Umur saya saat ini sudah memasuki 12 tahun. Saya bercita – cita ingin menjadi seorang bidan. Insya Allah saya akan belajar dengan sungguh – sungguh. Kelak saya akan membantu orang banyak yang membutuhkan. Misalnya, orang yang akan melahirkan. Karena adanya bidan, orang tidak susah lagi mencari pertolongan. Saya ingin menjadi bidan karena saya ingin sekali bisa membuat bangga orangtua saya. Insya Allah, cita – cita saya ini diridhoi oleh Allah SWT. Cita – cita saya yang paling tinggi adalah saya ingin masuk syurga bersama keluarga saya. Saya ingin sekali di umur 12 tahun ini saya bisa menghafal Al – Qur’an 30 juz. Saya juga akan bersungguh – sungguh dalam ibadah, supaya nanti cita – cita saya bisa terwujud.

Saya ingin jika besar nanti saya bisa bersekolah sampai ke Perguruan Tinggi, bahkan sampai S3. Saya yakin semua orang pasti bisa kalau mau belajar. Semua bisa kita raih kalau kita mau belajar dan mengajarkannya kepada orang lain. Misalnya, kita dapati imu, ilmu itu jangan hanya disimpan dan dipendam, tapi harus diberikan lagi ilmu itu kepada orang lain. Misalnya teman kita atau suadara kita, atau bahkan bukan siapa – siapa kita. Walaupun kita tidak kenal dengan orang tersebut, wajib bagi kita untuk berbagi ilmu kepadanya. Kalian mau bukan untuk menambah pahala kalian?

Saya ingin menjadi bidan penghafal Al – Qur’an. Bukan hanya sekedar menjadi bidan, tetapi juga seorang penghafal Al – Qur’an. Saya ingin menjadi bidan yang berbeda dari bidan yang lainnya. Bidan yang selalu taat kepada Allah, selalu taat kepada orangtua, bidan yang selalu berbicara ahsan kepada masyarakat yang mau berobat, dan sebagainya.

Tadinya saya bercita -  cita lain. Waktu itu saya bercita – cita ingin menjadi seorang astronot, tetapi saya takut cita – cita saya itu tidak diridhoi oleh Allah. Sehingga saya pun memilih menjadi seorang bidan. Karena saya merasa menjadi bidan itu diridhoi oleh Allah SWT. Bidan tidak menyakiti orang lain, tetapi ingin membantu orang lain. Dan Allah pun menyuruh kita untuk tolong – menolong sesama muslim. Allah SWT berfirman, “tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan”. Allah SWT telah berfirman, itulah sebabnya saya memilih menjadi seorang bidan untuk cita – cita saya kedepan. Tapi bukan berarti hanya bidan saja yang diridhoi oleh Allah, masih banyak profesi yang mungkin lebih baik dari seorang bidan. Misalnya polisi, perawat, dan lain – lain.

Saya juga ingin lulus ujian besok. Itu juga menjadi cita – cita saya. Tapi yang terpenting adalah bisa membahagiakan orangtua saya yang belum saya wujudkan itu. Saya berjanji akan mewujudkan cita – cita tersebut. Dan saya berjanji akan bersungguh – sungguh dalam menghafal Al – Qur’an, belajar sains, tsaqofah, geografi dan semua pelajaran. Pelajaran yang saya sukai adalah Bahasa jepang. Walaupun belum tau benar, tapi saya akan belajar dan terus belajar sampai saya bisa.

Saya ingin menjadi orang yang lebih baik dari yang lain. Ingin sempurna dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ingin berlomba – lomba dalam kebaikan dan kebenaran. Saya ingin cepat besar supaya, kuliah dan menggapai cita – cita saya. Kata Allah, seorang penghafal Al – Qur’an akan dijamin apa yang dia inginkan. Jika menghafal Al – Qur’an sampai 30 juz, maka akan dijamin untuknya Syurga. Jika niatnya hanya karena Allah semata, maka ia akan mendapatkan pahala yang sebanding dengan Syurga.

Terimakasihya Allah karena Engkau telah memberi kesempatan kepada saya untuk bisam enuntut ilmu, belajar dan terus belajar.

BidanYang Menghafal Al - Qur'an

BidanYang Menghafal Al - Qur'an
BidanYang Menghafal Al - Qur'an
Nama saya Nahswa Aulian Azzahra. Saya lahir di Majenang pada tanggal 03 maret 2005. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Adik saya yang pertama bernama Neza Wigena Alfarizi dan yang kedua bernama Naira Medina safiyya.

Saya sekolah di MI Terpadu Khoiru Ummah Majenang. Saya merasa senang bisa sekolah di MI Terpadu Khoiru Ummah Majenang karena kurikulumnya berbasis Aqidah Islam dan menghafalkan Al-Qur’an. Saya merasa senang menjadi penghafal Al – Qur’an, karena Rasulullah pernah bersabda “khoirukum man ta’allamalqur’ana wa ‘allamahu; sebaik – baik kalian adalah yang belajar Al – Qur’an dan mengajarkannya”. Saya terinspirasi dari hadits tersebut. Karena itulah saya senang menghafal Al-Qur’an. Dan Allah telah menjanjikan, barangsiapa yang menghafal Al-Qur’an, maka kelak ia bisa memberikan mahkota untuk kedua orangtuanya di Syurga.

Di MI Terpadu Khoiru Ummah saya tidak dituntut untuk mendapatkan nilai baik, tetapi yang paling penting nilai syakhsyiyahlah yang utama agar bisa mencetak generasi yang berkepribadian Islam.

Semua orang pasti mempunyai cita – cita. Saya pun mempunyai cita – cita. Cita – Cita saya ada tiga. Yang pertama adalah masuk syurga. Semua orang pasti ingin masuk syurga, tidak mau masuk ke neraka. Tidak ada satu pun yang mau masuk ke neraka. Kaum muslim kelak akan ada yang langsung masuk ke syurga, namun ada pula yang harus mencicipi neraka dulu baru masuk kedalam syurga. Maka dari itu saya berlomba – lomba berbuat kebaikan agar bisa langsung masuk kedalam Syurga-Nya.

Yang kedua, menjadi penghafal Al – Qur’an. Orangtua selalu selalu ingin saya menjadi penghafal Al - Qur’an, karena itu salah satu perbuatan yang akan membawa kita ke Syurga. Serta mendapatkan jubah kemuliaan untuk orangtua kita. Jadi penghafal Al – Qur’an itu tidak untuk menghafalkannya saja, tetapi mengerti apa isi Al – Qur’an tersebut. Agar kita tahu apa firman Allah tersebut. Dan kita bisa berdakwah di depan orang banyak. Kalau sudah begitu, orang – orang akan tau isi dari Al – Qur’an.

Yang ketiga, menjadi seorang bidan. Cita – cita inilah yang ingin saya capai. Insya Allah cita – cita saya ini diridhoi oleh Allah SWT. Karena Allah menyukai hamba-Nya yang suka menolong. Cita – cita saya pun bertujuan untuk menolong orang lain. Misalnya ketika ada seorang ibu yang akan melahirkan dan anak – anak yang sedang sakit.

Arsitektur Yang Hafal Al - Qur'an

Arsitektur Yang Hafal Al - Qur'an
Arsitektur Yang Hafal Al - Qur'an
Perkenalkan nama saya Dinda Nayla Tsuroya Firdaus. Saya sekarang berumur  11 tahun. Sekarang saya sudah duduk dibangku kelas VI. Saya sekolah di MI Terpadu Khoiru Ummah Majenang. Saya mempunyai ayah dan ibu yang hebat! Apa yang saya inginkan pasti dilakukan. Tapi, ibu saya tidak sembarang memberi apa yang saya inginkan, kecuali masih halal dan thoyib serta dalam harga yang normal, karena saya dari keluarga yang sederhana. Tetapi bagi saya, saya bahagia mempunyai keluarga seperti ini. Oh ya, alamat rumah saya ada di jalan apel, Losari RT 03/ RW 05.

Sekarang saya akan menceritakan apa cita – cita saya yang Insya Allah diridhoi oleh Allah SWT. Yang pertama, saya ingin menjadi penghafal Al – Qur’an yang hebat. Saya memilih menjadi penghafal Al – Qur’an karena saya ingin dipandang oleh Allah sebagai penghafal yang sholihah. Selain itu, saya juga ingin meraih pahala, rahmat, dan berkah dari Allah SWT. Sejak dahulu saya berkeinginan menghafalkan 10 juz seselesainya saya dari MI. Sekarang saya telah duduk di kelas VI dan saya baru menghafal 6 juz. Saya merasa waktu menghafal saya kurang, sehingga hanya 6 juzlah kemampuan saya. Saya berencana untuk melanjutkan sekolah di SMP Khoiru Ummah. Dan keluarga saya pun mendukung rencana saya tersebut.

Selanjutnya masuk pada cita – cita saya yang kedua. Cita – cita saya yang kedua adalah saya ingin membahagiakan orangtua saya dengan hadiah memberangkatkan haji. Itu adalah cita – cita saya yang saya impikan. Karena saya merasa orangtua saya sudah sangat banyak membantu saya dari mulai lahir hingga dewasa ini. Sampai detik ini pun mereka masih membaluti saya dengan selimut yang tebal, yaitu selimut kasih sayang.

Selain saya ingin memberi hadiah tiket untuk naik haji, saya pun ingin memberikan jubah kemuliaan esok di syurga yang indah itu. Karena itu saya sangat suka menghafal dan membaca Al – Qur’an agar saya bisa menghiasi mahkota tersebut dengan berlian yang indah dan menjahit jubah kemuliaan itu dengan rapih, dan membersamai mereka di Syurga Firdaus-Nya. Semua orang pasti ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya.

Cita – cita saya yang ketiga adalah menjadi arsitektur. Kata ibu saya, kalau ingin menjadi pendesain rumah harus pintar beberapa pelajaran, seperti matematika, sains, geografi dan memahami islam. Semisal dari pelajaran matematika. Ketika ada seseorang yang memiliki tanah seluas 1 hektar, maka apa saja yang ia inginkan?  Ada berapa kamarnya? Dan bagaimana jika tiap kamarnya memiliki kamar mandi masing – masing? Yang semuanya itu seluas 20 m2. Adapun dapur 22 m2, ruang tamu 18 m2, ruang keluarga 40 m2, barulah kita menghitung sisanya. Jika ia pun menginginkan garasi seluas 19 m2, halaman secukupnya, kemudian sisanya diisi dengan tempat bermain anak, serta kolam renang yang luasnya 22 m2. Wah.. susah ya menjadi arsitektur. Akan tetapi istiqomah dan bersungguh – sungguh, pasti bisa. Man jadda wa jadda.

Menjadi Seorang Ustadz Terkenal

Menjadi Seorang Ustadz Terkenal
Menjadi Seorang Ustadz Terkenal
Namaku hafid Prasatik. Sekarang aku duduk di kelas 6. Aku lahir tanggal 25 desember 2004. Alamatku di jl. Sakura Rt 05/04 Perumnas Mulyasari.

Sungguh tak mudah untuk menggapai cita – cita, tapi aku akan menggapainya karena aku senang sekali jika bisa menggapai cita – cita itu. Cita – citaku adalah menjadi ustadz atau ulama. Semenjak aku dilahirkan, dari kecil disaat aku masih bayi dalam gendongan mamah, sampai aku bisa berjalan, dan sekarang aku sudah sekolah, itu semua atas nikmat dari Allah SWT. Untuk itu, aku ingin mengabdi kepada Allah. Aku mempunyai cita – cita ingin menjadi ustadz besar, bisa terkenal dimana – mana. Alhamdulillah, aku dipertemukan dengan sekolah yang Insya Allah bisa membantuku untuk menggapai cita – citaku. Karena di Khoiru Ummah ada program tahfidznya, ada pelajaran tsaqofah Islam dan yang lainnya. Yang mana hal ini bisa memperluas pelajaran tentang islam. Ketika lulus nanti aku juga ingin melanjutkan di pondok untuk memperdalam pelajaran agamaku. Karena tanpa belajar agama, mana mungkin cita – citaku bisa terwujud.

Aku mohon doa dari teman – teman, agar cita – citaku bisa terwujud menjadi seorang ustadz terkenal. Untuk menyebarkan agama Islam. Agama yang datang dari Allah SWT untuk umat manusia yang ada di muka bumi ini.

Aku ingin berusaha sungguh – sungguh untuk menggapai cita – citaku. Aku akan belajar dengan rajin. Aku akan berusaha sekuat tenaga. Hingga aku berhasil mewujudkan impianku menjadi seorang ustadz terkenal. Ulama besar. Seperti namaku, Hafid Prasatik, seorang penghafal Al – Qur’an.

Untuk ustadz dan ustadzahku, bimbinglah aku dengan keikhlasanmu agar aku bisa meraih cita – citaku. Kuucapkan terimakasih kepada ustadz dan ustadzahku yang telah menuntunku kejalan yang benar. Kelak bila cita – citaku terwujud, aku akan tetap mengenangmu. Aku tidak akan pernah lupa bahwa kalian adalah pembimbingku.

“Ya Allah, ampunilah segala dosaku, ibu bapakku, nenek dan keluargaku, serta kaum muslimin dan muslimat. Lindungilah mereka dari azab api neraka. Ya Allah, bantulah aku tuk meraih cita – citaku”.

Mari tetap semangat dan rajin belajar. Terus semangat agar bisa meraih cita – cita kita. Inilah cita – citaku, ingin menjadi ustadz terkenal. Apa cita – citamu?

Tentara Allah, Itulah Cita - Citaku


Nama saya Hazkil At – Thoriq. Saya lahir di Banjar, tanggal 18 juni 2005. Cita – cita saya menjadi tentara Allah. Jika cita – cita saya belum terwujud, saya akan berdagang terlebih dahulu. Ketika Khilafah sudah tegak, saya dan umat Islam akan menaklukkan benteng Roma sebagai pusat agama non islam. Yang akan saya lakukan adalah berusaha dan berusaha berjuang demi Islam walaupun saya harus gugur, akan tetapi meninggal dalam keadaan syahid.
Ketika khilafah telah tegak, saya akan mendakwahi orang – orang romawi. Jika tidak berhasil,  saya dan semua umat muslim akan menaklukkan benteng Roma. Seperti kabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa yang pertama akan ditaklukkan adalah benteng konstantinopel yang telah ditaklukkan oleh Muhammad Al – Fatih. Dan yang kedua adalah benteng Roma yang belum ditaklukkan. Jadi semua umat Islam harus semangat menaklukkan benteng Roma.
Jika saya meninggal, saya ingin masuk Syurga dan bisa menolong 10 orang yang saya cintai dan saya sayangi, misalnya orangtua, adik, kakak, kakek, nenek, dan yang lainnya. Memberi mahkota kebesaran serta jubbah kemuliaan untuk orangtua. Saya harus berusaha dan terus berusaha agar bisa mendapatkan Syurga Allah.
Orang – orang yang kelak akan masuk Syurga adalah penghafal Al – Qur’an, anak sholeh, berbakti kepada kedua orangtua, taat kepada ustadz dan ustadzah, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Orang – orang yang tersebut diatas akan masuk Syurganya Allah, Insha Allah. Jadi saya dan teman – teman harus berusaha menjadi pribadi seperti yang diatas agar kita semua bisa masuk Syurga. Aamiin.
Orang yang mati Syahid kelak akan masuk Syurga tanpa hisab. Jadi saya ingin sekali mati syahid. Dan berdoa agar kelak dikumpulkan bersama umat muslim yang lainnya. Aamiin.
Ketika saya telah masuk Syurga, saya ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dan Nabi yang lainnya, sepertiNabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh dan yang lainnya. Ketika saya di Syurga nanti, saya ingin diajari bahasa hewan oleh Nabi Sulaiman.
Saat saya masih di bumi seperti sekarang ini, saya ingin menghafal Al – Qur’an, berbakti kepada kedua orangtua, menghormati ustadz dan ustadzah, menjadi anak yang sholeh. Saya sangat bangga kepada kedua orangtua karena ibu telah melahirkan dengan susah payah, merawatku, dan menjagaku. Ayah yang telah bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga. Saya sangat mencintai kedua orangtua saya juga menyayanginya. Semoga kita berkumpul di Syurga nanti. Aamiin YaRobbal ‘alamiin.
Kembali kepada cita – cita. Jadi kesimpulannya kita harus berani kepada orang – orang Roma. Harus berani gugur di medan perang karena umat muslim yang meninggal di medan perang adalah syahid. Padahal orang yang mati syahid akan masuk syurga tanpa dihisab amalannya, enak bukan? Jadi enak kalau kita mati syahid.
Di zaman sekarang banyak makanan yang tidak thoyib, berbahan kimia yang berbahaya bagi semua orang dan juga generasi I islam. Bahan kimia ini berbahaya juga bagi otak. Maka dari itu umat muslim menjadi bodoh. Lihatlah orang Yahudi diajarkan untuk menghancurkan islam, agama yang sedang kita emban sekarang. Kita disini malah bersantai – santai. Mungkin orang Yahudi telah membuat senjata untuk menghancurkan islam, kita tidak boleh kalah dengan orang – orang Yahudi itu. Maka dari itu kita harus belajar dan terus semangat belajar untuk meraih gelar Generasi Terbaik, menjadi Pemimpin Peradaban Mulia.

Sabtu, September 24, 2016

Cita - citaku Penakluk Roma


Nama saya Rabail Al Askari. Saya lahir di Bandung tanggal 28 juli 2005. Cita – cita saya adalah menjadi tentara Allah. Saat cita – cita saya belum tercapai, saya akan berdagang pakaian. Karena cita – cita saya adalah menjadi tentara Allah, maka saya harus berdakwah. Berdakwah dengan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan yang lainnya. Jika saya bisa berbahasa inggris, saya ingin berdakwah kepada orang – orang Amerika agar memeluk agama Islam. Ketika umat islam tlah besatu dan Negara Khilafah telah tegak, kita akan menaklukkan benteng Roma yang sampai saat ini belum tertaklukkan.
Seperti Bisyaroh Rosulullah bahwa yang tertaklukkan pertama adalah benteng konstantinopel, setelah itu barulah benteng Roma yang akan tertaklukkan. Saya ingin kita semua menaklukkan benteng Roma dan kita mati Syahid. Saya ingin seperti Muhammad Al – Fatih yang gagah dan berani.
Bila saya telah masuk syurga, saya ingin memberikan mahkota kemuliaan kepada kedua orangtua saya. Dan sya juga ingin menolong 10 orang yang saya cintai dan saya sayangi, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, adik, sepupu, dan yang lainnya.
Agar saya bisa mendapatkan kasih saying Allah, cinta Allah, dan ridho Allah, saya harus rajin shalat sunnah, menghafal Al – Qur’an, taat kepada orangtua, bersyukur, memperbanyak sholawat, menghormati ustadz dan ustadzah. Dengan begitu Insha Allah kita akan masuk ke syurgaNya Allah SWT.
Bila saya sudah berada di Syurga, saya ingin bisa bertemu Nabi Muhammad SAW, Nabi Yusuf AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Nuh AS, dan Nabi – Nabi yang lainnya. Di Syurga saya ingin belajar bahasa hewan, bahasa Arab, dan bahasa – bahasa yang lainnya. Disana saya ingin tampan seperti Nabi Yusuf. Aamiin.
Ketika saya masih hidup, saya ingin menjadi pedagang pakaian yang jujur, baik hati dan ramah seperti Abdurrahman Bin Auf. Belia berdagang dengan jujur dan tidak pernah berbohong dengan harga dagangannya. Akan tetapi beliau bisa menjadi kaya raya, hartanya berlimpah, serta sebagian hartanya disumbangkan kepada anak yatim, untuk membeli alat – alat perang, kuda perang, unta, dan yang lainnya.
Saya pun ingin seperti itu, selalu bersedekah ke anak yatim, membangun masjid, mushola, dan sebagainya. Saya ingin berdagang untuk membantu kedua orangtua. Dan apabila orangtua saya sudah meninggal, saya ingin meneruskan usaha kedua orangtua saya itu. Tapi tetap, cita – cita utama saya adalah menjadi tentara Allah.
Kita tidak boleh takut mati, karena kalau kita takut mati, bagaimana kita bisa menaklukkan benteng Roma?ketika kita mati di medan perang, Insha Allah kita akan masuk Syurga tanpa dihisab amalan kita oleh Allah SWT. Jadi enak kalau kita mati dalam keadaan syahid. Anggota tubuh kita tidak akan dimakan oleh serangga tanah karena mereka menghormati kita. Sehingga mereka tidak mau memakan sedikit pun anggota tubuh kita. Kita jangan takut mati di medan perang. Kita harus berjuang menaklukkan benteng Roma. Karena itulah saya ingin menjadi tentara Allah yang tidak terkalahkan seperti Kholid Bin Walid yang memiliki pedang Allah SWT.         
Yuk Silaturahmi bersama HSG Khoiru Ummah Majenang melalui akun Fanspage Resmi kami - https://www.fb.com/hsgku
Join Our Newsletter